Palu, 24 September 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palu turut berpartisipasi dalam kegiatan Workshop Penyusunan Pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD) pada Aplikasi Sister yang diselenggarakan secara daring oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 24 September 2025 pukul 09.00 WITA ini dibuka secara resmi oleh Ketua LLDIKTI Wilayah XVI, Bapak Munawir Razak. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peningkatan pemahaman dosen dalam pelaporan BKD sebagai bagian integral dari tata kelola perguruan tinggi.

“BKD bukan hanya sekadar kewajiban administrasi, tetapi juga instrumen penting untuk menilai kinerja dan kontribusi dosen dalam melaksanakan caturdarma perguruan tinggi Muhammadiyah. Melalui workshop ini, kami berharap para dosen dan operator di setiap perguruan tinggi dapat semakin terampil, cermat, dan tepat waktu dalam melakukan pelaporan melalui aplikasi Sister,” ungkap Munawir Razak.

Sebagai narasumber utama, Bapak Nasrulhak Akkas dari LLDIKTI Wilayah XVI memaparkan materi secara komprehensif terkait teknis penyusunan hingga penginputan BKD dalam Aplikasi Sister (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi). Beliau juga menekankan pentingnya kesesuaian antara kegiatan caturdarma yang dilakukan dosen dengan dokumen pelaporan yang diunggah dalam aplikasi.

“Salah satu tantangan yang sering dihadapi dosen adalah bagaimana menyesuaikan aktivitas caturdarma dengan format pelaporan yang ada di aplikasi Sister. Melalui workshop ini, kami berusaha memberikan pemahaman dan panduan praktis agar laporan BKD yang disusun tidak hanya sesuai aturan, tetapi juga benar-benar mencerminkan kinerja dosen,” jelas Nasrulhak Akkas.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palu menyampaikan apresiasi kepada LLDIKTI Wilayah XVI atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, workshop ini sangat relevan bagi dosen dan admin/operator Sister di lingkungan FEB Universitas Muhammadiyah Palu, karena dapat membantu meningkatkan keterampilan teknis sekaligus pemahaman regulasi terkait pelaporan BKD.

“Workshop ini bukan hanya soal teknis pelaporan, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat akuntabilitas dosen dalam melaksanakan caturdarma perguruan tinggi Muhammadiyah. Harapannya, seluruh dosen FEB bisa lebih siap, terampil, dan lancar dalam menyusun laporan BKD sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap Dekan FEB Universitas Muhammadiyah Palu.

Melalui kegiatan ini, FEB Universitas Muhammadiyah Palu menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan kualitas dosen, baik dalam aspek akademik, penelitian, pengabdian, maupun penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Partisipasi aktif para dosen dalam workshop ini menjadi wujud nyata upaya fakultas dalam mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi yang profesional, akuntabel, dan berdaya saing.

Dengan adanya pendampingan langsung dari LLDIKTI Wilayah XVI melalui kegiatan ini, diharapkan pelaporan BKD dosen di FEB Universitas Muhammadiyah Palu dapat berjalan lebih tertib, efektif, dan sesuai standar yang ditetapkan.